Meraih mimpi
Suatu ketika ada anak laki-laki lahir ke dunia dia berasal keluarga yang berkecukupan tidak kaya tapi tidak miskin . Dia merasa segalanya mudah karena dia bisa melakukan segalanya sendiri tanpa memerlukan bantuan orang lain.hari demi hari tahun demi tahun dia sudah melewati masa Taman Kanak-Kanak dan segera memasuki Sekolah Dasar . dia juga bisa melalui Sekolahnya dengan gemilang bisa di bilang sempurna tanpa ada kendala atau cacat sedikitpun . dia selalu jadi juara kelas dia melewati masa-masa sekolah dasar dengan juara di setiap kelas yang dia masuki, kalau tidak satu ya dua.
Detik
demi detik Hari demi hari tahun demi tahun telah berganti tidak terasa dia
sudah menginjak kelas 6 Sekolah Dasar di kelas 6 dia tes IQnya oleh Bina Insani
dari pulau jawa hasilnya dia mendapat A dengan kempuan verbal sebesar 134 dan
kempuan non verbal sebesar 128 paling
besar di antara teman-teman sekelasnya.dia mengikuti tes IQ karena untuk lebih
mudah memasuki Sekolah Menengah Pertama . tidak
terasa waktu berputar begitu cepatnya tidak terasa besok dia telah menghadapi Ujian Nasional yang ketika itu masih
pertama kali untuk Sekolah Dasar.
Dia
datang ketempat ujian dengan berjalan yang kira-kira sekitar setengah kilometer
dari rumahnya.setiap hari dia datang ketempat ujian dengan jalan kaki walau
terkadang ketemu teman di jalan dan di ajak bareng naik motornya untuk sampai
ketempat dia adakannya Ujian Nasional . hampir semua temannya memakai alas untuk
mengerjakan soal Ujian Nasional sedangkan dia hanya memakai kaca sebagai
alasnya.hari-hari telah berlalu akhirnya dia menyelesaikan Ujian Nasional dan
tinggal menunggu pengumuman .
Setelah
beberapa waktu sampai di hari
pengumumuman akhirnya dia di katakana lulus dan bukan hanya lulus dia juga
mendapatkan nilai terbaik kedua sekabupaten Kotawaringin Barat yang terletak PangkalanBun, tahu kan tempat jatuhnya Air Asia? Nah di situ tepatnya.tapi dia merasa biasa saja karena di
mengisi soal yang dia tahu jawabannya , Gurunya pun memberikan hadiah berupa
uang senilai Rp 500.000,- . di hari kelulusan dia meneteskan air mata mungkin
karena bangga salah muridnya mendapat nilai terbaik sekabupaten Kotawaringin
Barat.
Setelah
itu dia mendaftar di Sekolah Menengah Pertama di SMP N 2 Pangkalan Banteng,karena ijazah belum keluar dia mendaftar
memakai surat keterangan lulus . dia mendaftar dengan menyertakan tes IQnya dan
di terima di kelas terbaik yaitu A.Setelah pertama masuk ya seperti SMP pada
umumnya seperti MOS atau OSPEK . setelah kegiatan semua itu selesai dia masuk
seperti biasa tapi dia sering sekali maju kedepan untuk mengerjakan dia paling
suka MTK dan pelajaran-pelajaran yang lain.
Hari
demi hari telah berlalu tidak terasa tiba saatnya Ujian Tengah Semester, dia datang dan mengerjakan soal-soal dengan
baik, system belajarnya adalah dia selelu belajar di waktu subuh . setelah sholat
dia langsung belajar terkadang dia sholat berjama’ah dulu di Mushola dekat rumahnya yang jaraknya
kurang lebih dua puluh meter . dia juga lulusan Taman Pendidikan Al-qur’an di mushola dekat rumahnya setelah lulus
dari situ dia di mintai tolong untuk mengajar di situ dan di juga Rp 20.000,-
biarpun tidak terlalu besar di tetap mengajar di TPA tersebut . kembali ke system
belajar setelah subuh, setelah pulang dari mushola Miftahul Ulum namun sekarang
Miftahul Janah dia segera kembali ke
rumahnya dan belajar.
Setelah
cukup dia membaca atau terkadang latihan soal untuk pelajaran tertentu dia cukupkan
dengan segera memberesnya dan menonton Televisi
dia terkadang belajar tapi didepannya ada televisi yang sedang menyala, karena
dia tidak dapat belajar ketika sepi dan suka kalau rame . tidak terasa matahari
sudah terlihat dari ufuk timur.dia segera mandy dan bergegas ke sekolah, sampai
di sekolah dia bergaul seperti biasanya yang lainnya baca membaca mata
pelajaran ulangan dari ini dia tidak sama sekali menyentuh bukunya akan tetapi dia
dapat mengerjakan soal-soal dengan baik.
Hari
demi hari telah berlalu dan Ulangan pun berakhir dan waktunya liburan
sekolah . liburan sekolah dia juga jarang keluar rumah kalau tidak ajak
temennya . oh iya temen-temen banyak yang cewek karena dia berfikir kalau cowok
tidak berguna untuk pelajaran . terinpirasi dengan sinetron Kepompong temen-temen cewenya membentuk geng bernama D’rainbow . dia cowok sendiri di grup itu
dan selelu belajar bareng.setelah liburan sekolah dia kembali masuk sekolah dan
pembagian Raport dia sangat terkejut
karena dia mendapatkan juara 1 dengan perbandingan nilai yang sangat jauh di
banding juara 2 dan 3.
Dan
setelah dia mendapat juara di kelas VII A, di kelas-kelas berikutnya juga dia
mendapat juara kelas . setelah naik kekelas di terpilih menjadi ketua kelas
karena dia tidak bakat menjadi pemimpin dia selalu acuh tak acuh dan terkesan
cuek di dalam kelas tapi seperti biasa di tetap menjadi juara kelas . tiba
waktunya libur setelah Ulangan di waktu liburnya dia juga jarang keluar rumah
kalau tidak ada kepentingan . saat libur pas lebaran pada hari ke tiga saat itu
sedang grimis tapi tidak hujan, dia di ajak teman untuk mengunjungi temannya
sebetulnya dia mau membawa motor sendiri akan tetapi temannya bilang “bareng
aku aja”.sebetulnya dia telah di larang oleh kedua orang tuanya akan tetapi dia
tetap berangkat.
Dengan
di bonceng temannya dia tetap jalan dan di tengah terjadi kecelakaan yang teramat parah baginya dia langsung tidak
sadarkan diri karena terbentur benda keras tepatnya tidak tahu apa bendannya
bias jadi aspal atau batu.langsung di bawa Rumah
Sakit namun tidak yang sanggup menangani dengan tindakan medis bahkan R.S. Imanudin di Pangkalanbun . akhirnya
dia di bawa ke Banjarmasin di
Kalimantan selatan.di dalam perjalanan dia terbangun akan tetapi tidak ingat
akan kejadian yang di alami (tentang kecelakaan itu) . ketika sadar dia bingung
kok di pasangi infuse dan di mobil setelah mau mau bangun dari tempat tidur di
larang di suruh tetap berbaring.
Berbulan-bulan
dia di rawat di sana , kurang lebih 3 bulan . baru boleh pulang setelah pulang
dan di kunjungi teman-teman dan semua yang cewe pada berlingan air mata melihat
keadaanku seperti itu.ada satu orang yang bilang sambil nangis “kalau MTK
gimana” . aku hanya terdiam karena tidak bias berbicara.semua kecerdasanku hilang
begitu saja tidak bisa menyebutkan abjad
lupa pelajaran akan tetapi tidak lupa teman-temannya . sekitar 2 bulan dia
ingin kembali bersekolah akan tetapi sulit mengikuti pelajaran.selalu di bantu
teman-temannya pertamanya menulis tangan kiri yang iya gunakan karena tangan
kanannya tidak berfungsi dengan baik.
Di
sekolah dia tidak bergaul karena tidak bisa berbicara,dia melewatinya dengan
sulit.saat ujian ingin lihat temannya juga tidak enak karena dia dulu tidak
mencontek.tugas-tugas juga di kerjakan temannya .salah satunya bernama Amanah Sriani dan mendapat nilai
100 . ketika ujian nasional dia mengerjakannya asal-asalan pokoknya setaunya saja
akan tetapi dia tetap lulus mungkin karena di bantu atau karena nilai raport
selama SMP bagus-bagus.teman-temandia yang lain pada coret-coret tapi dia
langsung pulang ke rumahnya.
Setelah
itu dia mau mendaftar di sekolah yang jauh yaitu SMA N 1 Kumai, namun tidak jadi karena di sarankan sekolah di dekat
dengan rumah saja yaitu SMA 5 PGRI 2
Pangkalan Banteng . mungkin di suruh sekolah di situ karena mugnkin
guru-gurunya sudah mengerti tentang keadaan dia . langsung saja dia di terima di
situ SMAnya semua muridnya nakal-nakal dan jarang masuk akan tetapi kalau
ulangan banyak sekali yang masuk . Tiga tahun dia lewati tanpa kesan yang
berharga dan berarti . selalu datang seenaknya dan tidak ada yang menegurnya
mungkin karena tahu keadaan dia.datang tanpa ada permisi ketika masuk kelas dan
seenaknya . dia tidak pernah mencatat sehingga buku kelas X sampai kelas XII
tidak ada yang penuh.
Detik
demi detik hari demi hari dan tahun demi tahun dia lewati akhirnya tiba saatnya
ujian kelulusan . dia 3 tahun Cuma memasukan baju 3 hari pada waktu ujian ,banyak
yang asal-asalan di mengerjakan ujiannya akan tetapi tetap lulus mungkin karena
bantuan bapak dan ibu guru . setelah lulus dia mencoba mendaftar di perguruan
tinggi di Yogyakarta yaitu Universitas
Teknologi Yogyakarta . dia mendaftar pakai nilai raport karena nilai
raportnya bagus dia di terima padahal itu bukan nilai yang sebenarnya.setelah
masuk di perguruan tinggi itu dia merasa minder karena banyak yang pintar . pada
semester 1 bulan 12 tanggal 18 dia masuk ICU pada R.S. Akademik UGM dia terbentur sesuatu yang menyebabkan dia kejang
kata Dokter Nikken Dokter ahli saraf
di rumah sakit tersebut.
Dia
tidak sadarkan selama dua hari di Rumah Sakit tersebut dari situlah dia tau
kalau selama sekitar 4 tahun ini dia tidak pernah di obati karena jauh dari
tempat tinggal dia sudah beda provinsi.setelah ada pengobatan lanjutan dia
merasa obatnya jalan lagi dan merasa lebih baik . dia bersyukur karena pada
tanggal 18 bulan 12 tahun 2014 ada pengobatan lanjutan untuknya . sekarang dia merasa
lebih baik dan siap untuk Meraih Mimpi.mungkin
Allah memberikan cobaan seperti itu karena Allah tahu dia bisa melewati itu
semua meski terkadang dia sering mengeluh “Ya Allah kenapa engkau memberi
cobaan ini” sekarang dia tahu jawabannya karena Allah tahu dia bisa melewati
cobaan ini suatu saat nanti.Allah tidak mungkin memberikan cobaan melebihi
kemampuan umatnya.
Sekarang
dia hanya harus berjuang lebih lebih lebih dan lebih keras lagi untuk
kuliahnya karena disana orang tuanya menunggu anaknya Lulus dengan Gelar
Skom.walau hanya memindah kiri ke kanan di butuhkan waktu yang tidak sedikit
dan biaya yang cukup besar tapi dia yakin suatu saat nanti gelar itu akan
menjadi miliknya walau harus berjuang teramat keras.
Di angkat dari kisah nyata yaitu
kisahku sendiri Prastyo Eko S.
“memang tak ada yang mustahil di dunia ini
jangan pernah takut gagal sebelum anda mencobanya”
13 February 2015
5.35 AM
Prastyo Eko Susanto
5140411293
